Di Mall sering sekali kita jumpai mbak-mbak dan mas-mas, SPG dan SPB make up atau parfum. nah, kemarin saya jadi korbannya. bukan saya sih, tapi bapak saya.
Jadi ceritanya saya dan bapak ke hypermart. nah, pas balik dicegat sama mas-mas marketing make-up itu, yang dijual di botol-botol berbentuk tabung kecil itu lho. katanya sih dari sari pati bengokoang jadi aman. Nah, karena saya sudah sering menemui yang seperti ini biasanya saya tegas menolak ketika dibujuk-bujuk. Tapi berhubung karena saya sedang sama bapak (bapak saya ini orangnya baik) yang ternyata bersedia jadi bahan eksperimen si mas-mas tadi, jadi mau tak mau saya ngekor di belakang. saya sih sudah males-malesan mendengerkan, sementara si masnya udah oles-oles tangan bapak saya, promosi inlah itulah.
Desember 30, 2012
Desember 29, 2012
Out of Focus!
Ada banyak sekali yang ingin saya tulis. saking banyaknya saya sampai tidak mengerti apa yang sebenrnya saya paling ingin tulis. mulai dari soal tentang pelayanan konsumen, acara di tivi yang bikin gemes dan udah gatel banget ingin komentar panjang lebar, review tentang kehidupan satu tahun kebelakang (wajib!), draft-draft cerpen yang mepet deadline, tapi nyatanya belum ada yang selesai. seperti keinginan saya, saking banyaknya sampai saya jadi lupa sebenarnya apa yang saya inginkan.
Fokus.
sepele, tapi bagi orang seperti saya memang susah untuk memikirkan banyak hal dalam waktu bersamaan. apalagi menginginkan secara bersamaan. jadinya ya seperti ini, kehilangan arah sampai mau habis hari-hari 2012.
Fokus.
sepele, tapi bagi orang seperti saya memang susah untuk memikirkan banyak hal dalam waktu bersamaan. apalagi menginginkan secara bersamaan. jadinya ya seperti ini, kehilangan arah sampai mau habis hari-hari 2012.
Desember 26, 2012
Pasir Putih di Pulau Mungil
"Saya jatuh cinta. Bagi saya yang jarang berlibur atau ketempat wisata terutama laut, menemukan ada sebuah pulau kecil dari sebuah pantai di kabupaten Jepara (pantai Bandengan), membuat saya rela berpanas-panasan duduk di dek kapal yang tak beratap karena memang kapalnya sangat penuh. Ya, saya sudah jatuh cinta sejak pertama kali menginjakkan kaki di sana, beberapa tahun silam."
Pulau Panjang dengan senja keemasan. |
Desember 25, 2012
Kepuasan Konsumen
Ini cerita seorang bapak-bapak.
"Mbak, yang itu harganya berapa..."
"Sekian, Pak..." Jawab si mbak cantik pramuniaga toko.
"Kalo yang itu..." Si Bapak nunjuk ke barang yang lain, yang dari jauh juga sudha keliahatan kualitasnya lebih bagus.
"Wah mahal, Pak..."
"Berapa?" Si Bapak masih sabar.
"Mahal lho, Pak... kisaran sekian...." Mbak pramuniaga masih berteka-teki menunjukkan harga.
"Lha ya berapa, tho Mbak. Kan ya ada harganya..." Tegur Si Bapak mulai kesal.
"....." Mbaknya akhirnya menyebutkan sederet angka.
"Lha ya mbok bilang daritadi. Jangan dikira saya ndak mampu beli." Bapaknya dengan nada agak tinggi.
"..........." Si Mbak terdiam.
Kejadian seperti itu sebenarnya juga sering saya hadapi, dimana pas saya mau beli sesuatu eh penjualnya judesnya minta ampun. Kalau saya sih, kalau tidak kepepet sekali tidak akan pernah menginjakkan lagi di toko tersebut.
Nah, apa yang bisa dipelajari. Tentang kepuasan konsumen. Hal-hal kecil seperti itu senyatanya diperhatikan oleh pemilik-pemilik toko, apalagi yang masih skala kecil agar usahanya tetap bertahan. Kebanyakan cenderung berpikir bagaimana menyediakan produk-produk berkualitas, tetapi malah lupa bahwa di atas segalanya konsumen memegang peranan yang penting. Menyebalkan bukan saat kita hendak berbelanja justru diremehkan, semiskin apapun kita...
Pembeli kan raja...
Desember 22, 2012
nulis, kirim, nulis, kirim, nulis, kirim, gagal, gagal, gagal. nulis, nulis, nulis, nulis, baca, baca, baca, baca, nulis, kirim!
banyak sayembara nulis yang saya ikuti, tapi belum ada satupun yang menang. oke. pasti lain kali juara, pasti pasti pasti. Seperti kata Andrea Hirata, "Berkaryalah, karena karya akan menemukan jalannya sendiri"
terus berkarya!
banyak sayembara nulis yang saya ikuti, tapi belum ada satupun yang menang. oke. pasti lain kali juara, pasti pasti pasti. Seperti kata Andrea Hirata, "Berkaryalah, karena karya akan menemukan jalannya sendiri"
terus berkarya!
Desember 21, 2012
Monolog Desember
Desember 2012
- apa yang ramai di televisi?
+ masih sama itu-itu saja.
- terus apa yang sudah kamu lakukan, al?
+ masi sama itu-itu saja.
- ......?
+ eee... saya sudah mencapai beberapa hal tahun ini, meski ada banyak hal yang belum tercapai. dan saya akan mencapainya setelah ini.
- oke.
Ada banyak hal yang tercapai, meski lebih banyak lagi yang belum tercapai. Tapi bukankah tidak ada yang tidak bisa disyukuri...
- apa yang ramai di televisi?
+ masih sama itu-itu saja.
- terus apa yang sudah kamu lakukan, al?
+ masi sama itu-itu saja.
- ......?
+ eee... saya sudah mencapai beberapa hal tahun ini, meski ada banyak hal yang belum tercapai. dan saya akan mencapainya setelah ini.
- oke.
Ada banyak hal yang tercapai, meski lebih banyak lagi yang belum tercapai. Tapi bukankah tidak ada yang tidak bisa disyukuri...
Desember 18, 2012
Why so serious, al...
Saya teringat sebuah malam. Malam dimana seseorang berkata
pada saya, bahwa saat kita sedang ada di suatu momen tertentu sudah sewajarnya
kita menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut.
Secara umum saya sepakat.
Tapi mengingat konteks percakapan kami saat itu, saya jadi
ragu. Saat itu, kami terlibat di suatu kelompok (kumpulan teman-teman lama)
dengan jalan pikir dan pengalaman masing-masing yang jauh berbeda saat masih
sama-sama berseragam putih abu. Kami dengan idealisme masing-masing saling
berargumen, dan si kawan saya yang satu tadi membisikkan hal tersebut pada
saya. Saya pun akhirnya diam dan mengikuti
perkataannya.
Desember 07, 2012
Ladies... We aren't a materialistic person. Are we?
Terganggu menonton sebuah TVC salah satu bank di Indonesia.
Iklan kartu kredit. biasa sih ya.
kalo iklan kartu kredit untuk membeli rumah, membeli mobil, atau barang prestige apapun saya sih nggak terlalu terganggu. tapi kali ini, sebagai pengamat iklan televisi (halah! nonton iklan juga sekali-sekali :p) saya terganggu dengan materi iklan : melamar pacarnya pake barang kreditan. saya tidak bilang itu salah. saya juga tidak sok jual mahal tak mau diberi barang mahal (mau banget lah!). tapi kalau dibayarnya kreditan? ngggggg.... ya gimana ya....
Iklan itu kan kalo kata bu dosen advertising (favorit mahasiswa) saya dulu harus based on data. artinya ada data kuat sebagai pondasi dibuatnya materi iklan yang demikian. Nah, apa iya sih benar seperti itu matrenya perempuan Indonesia? Nah, apa namanya kalau bukan matre rela dilamar pake barang kreditan. Well, mari para perempuan kita tanya pada diri sendiri...
Iklan kartu kredit. biasa sih ya.
kalo iklan kartu kredit untuk membeli rumah, membeli mobil, atau barang prestige apapun saya sih nggak terlalu terganggu. tapi kali ini, sebagai pengamat iklan televisi (halah! nonton iklan juga sekali-sekali :p) saya terganggu dengan materi iklan : melamar pacarnya pake barang kreditan. saya tidak bilang itu salah. saya juga tidak sok jual mahal tak mau diberi barang mahal (mau banget lah!). tapi kalau dibayarnya kreditan? ngggggg.... ya gimana ya....
Iklan itu kan kalo kata bu dosen advertising (favorit mahasiswa) saya dulu harus based on data. artinya ada data kuat sebagai pondasi dibuatnya materi iklan yang demikian. Nah, apa iya sih benar seperti itu matrenya perempuan Indonesia? Nah, apa namanya kalau bukan matre rela dilamar pake barang kreditan. Well, mari para perempuan kita tanya pada diri sendiri...
Desember 04, 2012
Get Merried
Sedang ramai sekali membahas Pak Bupati Garut yang konon katanya sudah menikah (siri) dengan gadis di bawah umur dan menceraikannya setelah empat hari pernikahan. Seperti apa kebenarannya? Saya tidak tahu juga. Di media begitu rupa-rupa ceritanya. Tentu saya tak ingin percaya begitu saja.
Saya tak hendak berkomentar panjang lebar. tak hendak pula mencari siapa yang salah, pun tak hendak mempertanyakan yang sudah tak bisa dirubah.
saya hanya sedikit mencatat pesan untuk saya sendiri dan anak, cucu perempuan saya kelak.
*gambar dari sini
Saya tak hendak berkomentar panjang lebar. tak hendak pula mencari siapa yang salah, pun tak hendak mempertanyakan yang sudah tak bisa dirubah.
saya hanya sedikit mencatat pesan untuk saya sendiri dan anak, cucu perempuan saya kelak.
Menikah itu pilihan.
mau menikah dengan siapa, dengan orang bagaimana, umur berapa, dari golongan apa, menikah kapan, mau nikah siri atau nikah sara dan lain sebagainya itu semua pilihan.
di setiap jejak langkah, kita punya pikiran dan hati untuk bertindak. maka, kita punya otak untuk memilih dengan siapa kita akan menikah. juga punya hati untuk menentukan dengan orang macam apa kita akan menikah.
maka jadilah cerdas, milikilah daya tawar. juga jangan biarkan hak pilih dirampas
perjuangkan dan jangan pernah menyerah
Pilihan selalu ada di tangan. Tapi ingat, ada konsekuensi dari setiap pilihan.
*gambar dari sini
Desember 02, 2012
Jalan Rasa
Suatu sore di sepanjang jalan favorit kita dulu…
Aku berkendara sendirian, dengan pikiran melayang-layang pada ribuan kenangan yang terjadi di sepanjang jalan ini. Kenangan beberapa tahun yang lalu.
Di lampu merah aku berhenti, sejenak mengamati sepasang kekasih bercengkrama berboncengan mesra.
Aku pernah ada di posisi itu. dulu. Ah, aku benci sekali ada kata dulu.
Di lampu merah aku berhenti, sejenak mengamati sepasang kekasih bercengkrama berboncengan mesra.
Aku pernah ada di posisi itu. dulu. Ah, aku benci sekali ada kata dulu.
Benar, saat disepanjang jalan aku mengoceh tak jelas dan kau hanya sesekali tertawa mendengarku, dan sesekali pula mengerling padaku.
Atau saat aku benar-benar sudah menyerah pada rasa kantuk yang menyerang,
Di udara yang dingin kau suruh aku merapat dan membiarkanku tertidur di punggungmu di sepanjang jalan protokol ini.
Bahaya, tapi amat nyaman.
November 30, 2012
Tentang Kekerasan pada Anak
Kemarin saya tes vacancy organisasi perlindungan anak di sebuah kota dua jam dari kota saya. saya tak hendak menceritakan pengalaman saya selama tes, tetapi sedikit menguraikan mengenai sebuah poin yang ditanyakan kepada saya pada saat interview.
Tentang kekerasan pada anak.
November 28, 2012
Takut
berapa kali kita ada di kondisi yang membingungkan, ada di kondisi yang membuat kita ragu mengambil keputusan. ada di kondisi yang mau banyak tapi tak memungkinkan. atau di kondisi yang tak ada pilihan tapi diwajibkan harus memilih.
berapa kali. seringkali.
saya, ini lah satu kali dari seringkali itu. dilema. kebingungan.
kebingungan tentang sebuah ketakutan!
November 25, 2012
November 23, 2012
Kasih Anak Sepanjang Galah, Kasih Ibu Sepanjang Masa
Katanya, tidak ada yang namanya anak nakal. tapi apa sebutannya jika ada seorang anak yang "terampil" meneriaki orang tuanya bahkan memakinya, padahal usianya baru lima-enam tahun?
seseorang yang saya kenal, sebut saja si Y, adalah seorang janda muda dengan satu putra usia lima-enam tahun yang saya singgung sebelumnya. si anak ini berkelakukan buruk sekali. suka membentak ibunya, memaki ibunya, termasuk siapapun yang menegurnya. kesimpulan saya mengarah mungkin diakibatkan oleh perceraian orang tuanya. atau whatever yang saya sendiri juga tidak tahu dan tidak ingin mencari tahu (bukan urusan sayalah!).
November 19, 2012
Kalah Jadi Abu, Menang Jadi Arang
Pagi tadi air mata saya meleleh dalam diam.
Kebiasaan rutin tiap pagi di rumah saya itu menonton berita
begitu mata terbuka byar. Dan pagi
ini, saat sedari kemarin saya sendirian saja ada di rumah, Bapak dan Ibu saya
ada di Jakarta kondangan kawinan, saya tertegun menyaksikan layar kaca di
tengah kesendirian.
Tentang konflik Palestina dan Israel.
November 17, 2012
Gendam Kesumat
Konon katanya jika kita memiliki keinginan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya, alam akan bersatu padu membantu mewujudkannya. Dan, saya percaya itu. Bahwa dengan usaha dan doa sungguh-sungguh yang tak pernah putus, semesta pun senantiasa memuluskan segala jalan kita untuk meraihnya.
Saya tidak hendak bercerita mengenai pengalaman saya atau pengalaman seseorang kena gendam, tapi hanya sekedar menyampaikan uneg-uneg di otak saya daripada lewat begitu saja setalah iseng nonton reportase investigasi sore tadi (Sabtu, 17 Nop 2012).
November 16, 2012
Woman
Di suata senja di ruang keluarga, seorang bapak, ibu dan anaknya menikmati televisi bersama.
"Bapak ndak pernah ngasih ibuk puisi... Mbok dibuatin, Pak..." Celetuk sang anak.
"Ndak usah, buat apa... Wong ndak bisa dipake belanja," Sahut si ibu kalem.
Tawa pun berderai ramai dari ketiganya. Sang bapak baru berhenti tertawa saat si ibu menyerahkan segelas besar teh panas rendah gula khusus untuknya. Ia masih tersenyum saat teh panas itu perlahan menghangatkan kerongkongannya diiringi suara John Lennon mengalun memenuhi hatinya.
Woman I can hardly express,
My mixed emotion at my thoughtlessness,
After all I'm forever in your debt,
And woman I will try express,
My inner feelings and thankfullness,
For showing me the meaning of succsess,
......
Woman I know you understand
The little child inside the man,
Please remember my life is in your hands,
And woman hold me close to your heart,
However, distant don't keep us apart,
After all it is written in the stars,
......
Woman please let me explain,
I never meant to cause you sorrow or pain,
So let me tell you again and again and again,
I love you.... now and forever,
I love you.... now and forever,
I love you....
November 13, 2012
Bohong
“Sudah berapa kali kamu bohongi aku, Sin?”
Sintya terperangah.“Ngomong apa sih kamu.”
“Kalau orang tuamu? Sudah berapa kali kamu bohongin?”
“Maksudmu apa sih?” Sintya berdecak.
Adrian meringis, “Di depanku saja kamu berani membohongi orang tuamu. Aku jadi berpikir, mengira-ngira kamu juga pasti melakukan itu padaku.”
“Nggak. Ngawur ah!” Kata Sintya lalu berlalu bergitu saja meninggalkan kekasihnya yang masih mengulum senyum. miris.
“I'm not upset that you lied to me, I'm upset that from now on I can't believe you.” - Nietzsche
November 10, 2012
Selamat Hari Tanggal Cantik!
Selamat Hari Pahlawan!
Selama 23 tahun saya hidup di dunia, 10 Nopember saya
percayai sebagai Hari Pahlawan, konon katanya di tanggal itu terjadi
pertempuran besar-besaran merebut kemerdekan di Surabaya, terjadi perobekan
warna biru di bendera Negara Belanda menjadi merah-putih. Amat heroik!
Dan hari ini, kembali berulang 10 Nopember lagi. Lebih saya
akui sebagai tanggal cantik pernikahan manis di seluruh Indonesia. 10 Nopember 2012. 10-11-12. Yakin
deh, banyak sekali pernikahan yang sengaja di”pas”kan di tanggal ini.
Lalu, dimana sisi memperingati Hari Pahlawannya? Menikah a.k.a membentuk sebuah keluarga
adalah salah satu bentuk lain menjadi pahlawan. Meski tidak dalam lingkup yang
besar (bangsa atau negar) pada intinya
menjadi suami atau istri adalah sama-sama berjuang. Berjuang demi kesejahteraan
keluarga. Apa iya begitu? Mmm... ya anggap saja begitu.
Nah, selamat Hari Tanggal Cantik!
November 07, 2012
"Sego Panas!"
Setelah lebaran haji, undangan nikah bertebaran dimana-mana.
Saya sendiri tak tahu pasti alasan waktu-waktu di bulan Dzulhijah banyak sekali
orang kawinan. Mungkin karena hari yang paling baik adalah hari-hari di bulan ini, meskipun dibubuhkan sebelumnya
bahwa pada dasarnya semua hari itu baik.
Saking banyaknya acara kawinan yang sempat saya datangi,
saya jadi punya impian sendiri tentang kawinan saya kelak (ah, skip bagian ini!) bukan itu poinnya :p
Jadi, ada pepatah Jawa desa
mawa tata, negara mawa cara. Yang artinya tiap daerah itu punya adat, tata
cara, aturan masing-masing. Atau ada peribahasa lain : Lain ladang lain
belalang, lain lubuk lain ikannya. Yang artinya juga hampir sama.
November 06, 2012
The Story of … Cinta
Bergetar hatiku
Saat kuberkenalan dengannya
Kudengar dia menyebutkan nama dirinya
Gadis itu menunduk, mengulurkan tangan kanannya dengan enggan. Kulitnya hitam manis dengan rambut sebahu yang melambai-lambai tertiup angin.
“Namanya siapa, sayang?”
“Almira.” Matanya muram, menatapku takut-takut.
Ku elus puncak kepalanya. Konon katanya mengelus kepala anak yatim piatu pahalanya berlipat-lipat.
Sejak kubertemu
Kutelah jatuh hati padanya
Di dalam hati telah menjelma cinta
Dan bawalah daku selalu dalam mimpimu
Di langkahmu serta hidupmu
November 02, 2012
Bau dan Kenangan
Bagaimana mungkin sebuah bau mampu memerangkap kenangan? Maksudnya di
sini bau yang sedap ya, bukan bau-bau lain yang hanya jadi polusi udara.
Kemarin, di sebuah acara saya mencium aroma wangi tertentu.
Lalu seketika terbayang masa SMP saya. Kenapa? Karena wangi yang saya cium
beberapa saat itu, adalah wangi yang saya ingat dari kawan, semasa masih SMP
dulu.
November 01, 2012
Hot, Hot, Pop!
Panasnya subhanallah!!
Hanya duduk di depan komputer beberapa menit tubuh bisa banjir oleh keringat, padahal ada kipas angin besar yang menyala dan sudah mengarah ke saya. Setelah mandi pun demikian. Mandi dengan air dingin, tapi begitu keluar kamar mandi dan berpakaian rapi, badan kuyup begitu saja oleh keringat. Ah, ini apa ini...
saya pernah mendengar sarkasme mengenai hawa panas yang terasa beberapa tahun terakhir ini (parah, hitungannya memang sudah tahunan karena memang dari beberapa tahun lalu tiap kemarau panasnya bikin semua orang nyebut!). "Neraka bocor." Berlebihan?! Tentu. Tapi memang itulah kondisinya. Panas luar biasa. Katanya sih akibat pemanasan global yang sudah kian parah (teringat kembali muka guru SMA yang menjelaskan tentang efek rumah kaca :D)
Kekasih yang Ditinggal Kekasihnya
Dia masih sama manisnya seperti terakhir kali kita bertemu
Masih sama anggunnya seperti terakhir kali mencepol rambut
yang biasa ia kuncir kuda
Masih sama cantiknya seperti terakhir kali kusingkirkan
helaian rambut yang menutupi keningnya
Masih sama senyumnya seperti terakhir kali ia merajuk minta
dibelikan novel terbaru dari pengarang favoritnya.
Ia terpejam,
Dengan senyum yang tak pernah tertinggal setiap hari
Dengan rona pipi yang selalu menggoda
Dengan kenyamanan yang pasti kini sudah ia miliki.
Katanya, setiap yang mati muda akan dipelihara Tuhan dari sekian banyak dosa.
Dan pasti pun begitu denganmu, Rania.
Aku sendiri tak terlalu cukup mencintaimu, karena tak mampu
membebaskan segala rasa nyerimu
Tuhan yang lebih mencintaimu,
Yang mampu melepas segala kesakitanmu, pun dengan
dosa-dosamu.
Ya, aku melepasmu.
Merelakanmu.
inspired of : kekasih yang ditinggal kekasihnya untuk selamanya, di seluruh dunia.
Oktober 31, 2012
Sifat dan Karakter
Katanya, karakter manusia itu susah sekali diubah.
Saya kira demikian. Dan saya sepakat, untuk mengenali
karakter kita tersebut agar kita bisa me-manage
dengan tepat agar berguna sebagaimana mestinya.
Nah, salah satu karakter yang sebenarnya mengganggu, tapi susah
sekali saya hilangkan pada saya adalah sifat keras. Menurut saya sih biasa
saja, sampai saya selalu sadar saat orang lain mulai protes.
Oktober 30, 2012
Sendu
Sore itu sama seperti saat ini, langit mendung dengan petir
yang samar-samar menggelegar. Tapi wajahmu justru bersinar, membawa sekeranjang mawar
putih di tangan kanan dan sebuah kotak kecil bersalut beludru warna hitam. Kau
datang dengan senyum dan kepastian.
“Will you?”
Oktober 28, 2012
To Be a Novelist
Hari-hari di dua bulan terakhir ini, aktivitas saya tersita dengan sebuah kegiatan yang sudah lama sekali tidak saya lakukan : menulis novel! Saya tergerak untuk kembali menekuni hobi yang sempat saya tinggalkan dulu, bertahun-tahun yang lalu. puluhan draft ide cerita hanya berhenti di folder begitu saja. atau kalaupun jadi sebentuk cerita, hanya berupa cerita pendek tak lebih dari tujuh lembar halaman kuarto.
Saya pun mulai membongkar kembali file-file yang tersisa, demi awalnya tergerak sebuah announcement sayembara menulis novel oleh Gramedia. Kenapa tak saya gunakan saja kesempatan itu. Ibaratnya memancing kembali semangat menulis berlembar-lembar fiksi dan membangun konsistensi serta rutinitas yang bermanfaat. Setidaknya waktu luang saya ada hasilnya, itu pikir saya.
Saya pun mulai membongkar kembali file-file yang tersisa, demi awalnya tergerak sebuah announcement sayembara menulis novel oleh Gramedia. Kenapa tak saya gunakan saja kesempatan itu. Ibaratnya memancing kembali semangat menulis berlembar-lembar fiksi dan membangun konsistensi serta rutinitas yang bermanfaat. Setidaknya waktu luang saya ada hasilnya, itu pikir saya.
Oktober 27, 2012
Life is...
Pagi ini adalah pagi kesekianratussekian saya menghabiskan waktu dengan duduk manis di depan layar komputer sejak menanggalkan status mahasiswa. hari kesekianratussekian saya memulai rutinitas pagi dengan membuka email dan bersenandung santai sesuai melodi lagu di winamp.
Oktober 17, 2012
Keluh
sebenarnya untuk apa sebuah keluhan.
aku tak mengeluh bukan berarti aku merasa tangguh.
aku tak mengeluh bukan berarti aku tak merasa butuh.
aku tak mengeluh karena tak ingin menyia-nyiakan peluh.
biar, biar dengan Tuhan saja aku bicara.
biar Dia saja yang tahu sampai dimana batas yang kupunya.
Oktober 09, 2012
Bagian Berikutnya : Kegagalan (lagi)
jadi apa yang didapatkan setelah meresakan kegagalan?
Kecewa, sudah pasti.
ada yang lain? tentu saja.
pahala atas usaha yang telah kita lakukan.
Kecewa, sudah pasti.
ada yang lain? tentu saja.
pahala atas usaha yang telah kita lakukan.
Oktober 03, 2012
Pemimpi #2
Saya hampir lupa rasanya, menginginkan sesuatu dengan mengerahkan segenap tenaga. Mungkin terakhir kali saya merasakannya pas mau masuk kuliah, berharap diterima di jurusan yang saya idamkan.
Setelah itu, yang saya inginkan tak selamanya berjalan lancar. Oke, saya akui bahwa kala itu saya tak benar-benar mengusahakannya. ada faktor dari A hingga Z yang membuat saya memaklumi kegagalan demi kegagalan yang datang pada saya.
Kali ini, saya benar-benar merasakan deru adrenalin yang sama seperti lima tahun yang lalu. Perasaan menggebu-gebu sekaligus harap-harap cemas takut gagal. Rasa-rasanya kali ini saya tak bisa lagi bilang "Tak apa-apa jika gagal nanti."
Siang malam berharap, jungkir balik mengerahkan segenap tenaga yang ada, doa yang tak henti terputus. Yang bisa dirasakan hanya harapan, harapan, harapan, dan harapan.
Bismillahirrohmanirrohim...
Setelah itu, yang saya inginkan tak selamanya berjalan lancar. Oke, saya akui bahwa kala itu saya tak benar-benar mengusahakannya. ada faktor dari A hingga Z yang membuat saya memaklumi kegagalan demi kegagalan yang datang pada saya.
Kali ini, saya benar-benar merasakan deru adrenalin yang sama seperti lima tahun yang lalu. Perasaan menggebu-gebu sekaligus harap-harap cemas takut gagal. Rasa-rasanya kali ini saya tak bisa lagi bilang "Tak apa-apa jika gagal nanti."
Siang malam berharap, jungkir balik mengerahkan segenap tenaga yang ada, doa yang tak henti terputus. Yang bisa dirasakan hanya harapan, harapan, harapan, dan harapan.
Bismillahirrohmanirrohim...
September 20, 2012
Sentimen dan Homogenitas
Saya tak tahu apakah saya harus merasa beruntung atau sebaliknya.
Sedari dulu saya sadar bahwa saya tinggal di lingkungan yang homogen. di lingkungan yang Islami, meskipun daerah saya bukan daerahnya pesantren. keluarga saya juga bukan dari kalangan santri. di sini saya beruntung menjadi bagian dari keluarga besar ini, dimana saat saya kecil dipaksa sekolah TPA dan madarasah tiap sore demi melengkapi pendidikan agama yang diajarkan di sekolah saya yang negeri. saya pun tiap malam minggu diwajibkan ikut pengajian anak-anak kecil dan remaja, "berjanjen" istilahnya di sini. Semacam pengajian yang nanti ada ceramahnya juga.
Sedari dulu saya sadar bahwa saya tinggal di lingkungan yang homogen. di lingkungan yang Islami, meskipun daerah saya bukan daerahnya pesantren. keluarga saya juga bukan dari kalangan santri. di sini saya beruntung menjadi bagian dari keluarga besar ini, dimana saat saya kecil dipaksa sekolah TPA dan madarasah tiap sore demi melengkapi pendidikan agama yang diajarkan di sekolah saya yang negeri. saya pun tiap malam minggu diwajibkan ikut pengajian anak-anak kecil dan remaja, "berjanjen" istilahnya di sini. Semacam pengajian yang nanti ada ceramahnya juga.
September 07, 2012
Percaya
"Jangan percaya pada apapun karena kadang apa yang anda percayai belum tentu benar!"
Kata Deddy Corbuzier di Hitam Putih (Trans7 Kamis, 6 September 2012), yang juga pernah saya baca di buku Deddy. bahwa bisa jadi apa yang kita percayai selama ini hanya semacam didoktrinkan tanpa kita tahu kebenarannya seperti apa. seperti orang tua, kita percaya dua orang tua kita saat ini adalah memang orang tua kita, tapi belum tentu mereka benar orang tua kita. Ya, tentu bisa terjadi. Karena semua yang di dunia ini serba tidak pasti, seperti kata Einstein bahwa yang paling pasti adalah ketidakpastian itu sendiri.
Lalu, atas dasar apa dibangunnya sebuah relasi romantis jika tidak ada rasa percaya. Hubungan yang tidak dilandasi dengan rasa percaya bukankah hanya akan menimbulkan ketidaktenangan semata. Apa jadinya jika pasangan suami istri tidak percaya satu sama lain, sepanjang pernikahan hanya ada curiga dan ketidaktentraman. Bukankah, konon katanya yang penting saling mempercayai satu sama lain adalah pondasi terbangunnya sebuah hubungan yang baik. Jadi bagaimana, ah... entahlah.
Jadi ingat kelakar seorang teman, "percaya kok sama orang. percaya itu sama Tuhan." Agak ironi sih, tapi memang benar, kan...
Kata Deddy Corbuzier di Hitam Putih (Trans7 Kamis, 6 September 2012), yang juga pernah saya baca di buku Deddy. bahwa bisa jadi apa yang kita percayai selama ini hanya semacam didoktrinkan tanpa kita tahu kebenarannya seperti apa. seperti orang tua, kita percaya dua orang tua kita saat ini adalah memang orang tua kita, tapi belum tentu mereka benar orang tua kita. Ya, tentu bisa terjadi. Karena semua yang di dunia ini serba tidak pasti, seperti kata Einstein bahwa yang paling pasti adalah ketidakpastian itu sendiri.
Lalu, atas dasar apa dibangunnya sebuah relasi romantis jika tidak ada rasa percaya. Hubungan yang tidak dilandasi dengan rasa percaya bukankah hanya akan menimbulkan ketidaktenangan semata. Apa jadinya jika pasangan suami istri tidak percaya satu sama lain, sepanjang pernikahan hanya ada curiga dan ketidaktentraman. Bukankah, konon katanya yang penting saling mempercayai satu sama lain adalah pondasi terbangunnya sebuah hubungan yang baik. Jadi bagaimana, ah... entahlah.
Jadi ingat kelakar seorang teman, "percaya kok sama orang. percaya itu sama Tuhan." Agak ironi sih, tapi memang benar, kan...
September 05, 2012
delusional dan hyperrealitas
Di linimasa, saya mengikuti beberapa akun tokoh fiksi dari novel favorit saya, @alexandrarheaw, @KahlilZafran, dan @IanGenduuut. Yang pertama, adalah tokoh perempuan rekaan Ika Natasha dari novel Divortaire yang kini dilanjutkan jilid keduanya dengan judul Twivortaire (sayangnya, saya belum baca!). sementara yang kedua selanjutnya adalah tokoh fiksi buatan Donny Dirgantara dalam novel 5cm.
September 03, 2012
Pemimpi
kemarin pas beres-beres buku di (calon mantan) kos, menemukan sebuah tulisan di salah satu halaman catatan kuliah :
"Manusia memiliki mimpi,
ada yang mengejar dan mewujudkannya
ada yang mundur dan membuangnya
ada pula yang diam dan hanya menyimpannya sepanjang sisa hidupnya."
-alya/Cinta Pertama
di lembar lainnya, saya menemukan quote dari buku best seller Andrea Hirata :
"Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu."
juga di lembar sesudahnya dan sesudahnya, ada banyak sekali quote yang saya kutip dari film apapun, dari tokoh manapun, lirik lagu apapun mengenai mimpi, harapan, angan-angan.
maka lembar-lembar lainnya ternayata penuh pula tentang mimpi-mimpi saya, jangka pendek bahkan jangka panjang. geli pula saat membaca bahwa saya pernah menuliskan mimpi saya ingin menjadi istri pejabat (ckck). hihihi
ah, betapa saya seorang pemimpi sejati
*foto dari sini
Langganan:
Postingan (Atom)