Juni 07, 2014

Bongkar Buket Mawar


Buket mawar itu aku bongkar, lalu kurangkai lagi.

Benar katanya kalo cantik itu harus mau sakit, buktinya buket itu. Demi cantik yang kemarin sempat dielu-elukan banyak orang, ternyata setelah kubongkar ikatannya, banyak selotip yang ditempel. Sayang saja, kalau mawar secantik itu demi dirangkai harus dijalin berkelindan dengan selotip. Maka kubongkar dan kurangkai lagi di botol bekas sederhana.

Sekarang kuletakkan di bawah jendela, supaya apa? Aku juga tak tahu ... Yang jelas aku merasa harus melakukannya saja.

Sampai kapan? Sampai layu dan mengering mungkin.
 

Luka

Tak perlu mengurai luka,
biar luka aku pendam saja.

Tak perlu juga tahu seberapa besar itu luka,
bahkan pada dunia saja aku malu mengakuinya.

Tak perlu kau gugat waktu,
Karena waktu yang justru sembuhkan lukaku.