Oktober 31, 2012

Sifat dan Karakter



Katanya, karakter manusia itu susah sekali diubah.

Saya kira demikian. Dan saya sepakat, untuk mengenali karakter kita tersebut agar kita bisa me-manage dengan tepat agar berguna sebagaimana mestinya.

Nah, salah satu karakter yang sebenarnya mengganggu, tapi susah sekali saya hilangkan pada saya adalah sifat keras. Menurut saya sih biasa saja, sampai saya selalu sadar saat orang lain mulai protes.

Oktober 30, 2012

Sendu


Sore itu sama seperti saat ini, langit mendung dengan petir yang samar-samar menggelegar. Tapi wajahmu justru bersinar, membawa sekeranjang mawar putih di tangan kanan dan sebuah kotak kecil bersalut beludru warna hitam. Kau datang dengan senyum dan kepastian.

“Will you?”

Oktober 28, 2012

To Be a Novelist

Hari-hari di dua bulan terakhir ini, aktivitas saya tersita dengan sebuah kegiatan yang sudah lama sekali tidak saya lakukan : menulis novel! Saya tergerak untuk kembali menekuni hobi yang sempat saya tinggalkan dulu, bertahun-tahun yang lalu. puluhan draft ide cerita hanya berhenti di folder begitu saja. atau kalaupun jadi sebentuk cerita, hanya berupa cerita pendek tak lebih dari tujuh lembar halaman kuarto.

Saya pun mulai membongkar kembali file-file yang tersisa, demi awalnya tergerak sebuah announcement  sayembara menulis novel oleh Gramedia. Kenapa tak saya gunakan saja kesempatan itu. Ibaratnya memancing kembali semangat menulis berlembar-lembar fiksi dan membangun konsistensi serta rutinitas yang bermanfaat. Setidaknya waktu luang saya ada hasilnya, itu pikir saya.

Oktober 27, 2012

Life is...


Pagi ini adalah pagi kesekianratussekian saya menghabiskan waktu dengan duduk manis di depan layar komputer sejak menanggalkan status mahasiswa. hari kesekianratussekian saya memulai rutinitas pagi dengan membuka email dan bersenandung santai sesuai melodi lagu di winamp.

Oktober 17, 2012

Keluh

sebenarnya untuk apa sebuah keluhan.
aku tak mengeluh bukan berarti aku merasa tangguh.
aku tak mengeluh bukan berarti aku tak merasa butuh.
aku tak mengeluh karena tak ingin menyia-nyiakan peluh.

biar, biar dengan  Tuhan saja aku bicara.
biar Dia saja yang tahu sampai dimana batas yang kupunya.

Oktober 09, 2012

Bagian Berikutnya : Kegagalan (lagi)

jadi apa yang didapatkan setelah meresakan kegagalan?
Kecewa, sudah pasti.

ada yang lain? tentu saja.
pahala atas usaha yang telah kita lakukan.

Oktober 03, 2012

Pemimpi #2

Saya hampir lupa rasanya, menginginkan sesuatu dengan mengerahkan segenap tenaga. Mungkin terakhir kali saya merasakannya pas mau masuk kuliah, berharap diterima di jurusan yang saya idamkan.

Setelah itu, yang saya inginkan tak selamanya berjalan lancar. Oke, saya akui bahwa kala itu saya tak benar-benar mengusahakannya. ada faktor dari A hingga Z yang membuat saya memaklumi kegagalan demi kegagalan yang datang pada saya.

Kali ini, saya benar-benar merasakan deru adrenalin yang sama seperti lima tahun yang lalu. Perasaan menggebu-gebu sekaligus harap-harap cemas takut gagal. Rasa-rasanya kali ini saya tak bisa lagi bilang "Tak apa-apa jika gagal nanti."

Siang malam berharap, jungkir balik mengerahkan segenap tenaga yang ada, doa yang tak henti terputus. Yang bisa dirasakan hanya harapan, harapan, harapan, dan harapan.

Bismillahirrohmanirrohim...