Desember 25, 2012

Kepuasan Konsumen


Ini cerita seorang bapak-bapak.
"Mbak, yang itu harganya berapa..."
"Sekian, Pak..." Jawab si mbak cantik pramuniaga toko.
"Kalo yang itu..." Si Bapak nunjuk ke barang yang lain, yang dari jauh juga sudha keliahatan kualitasnya lebih bagus.
"Wah mahal, Pak..."
"Berapa?" Si Bapak masih sabar.
"Mahal lho, Pak... kisaran sekian...." Mbak pramuniaga masih berteka-teki menunjukkan harga.
"Lha ya berapa, tho Mbak. Kan ya ada harganya..." Tegur Si Bapak mulai kesal.
"....." Mbaknya akhirnya menyebutkan sederet angka.
"Lha ya mbok bilang daritadi. Jangan dikira saya ndak mampu beli." Bapaknya dengan nada agak tinggi.
"..........." Si Mbak terdiam.

Kejadian seperti itu sebenarnya juga sering saya hadapi, dimana pas saya mau beli sesuatu eh penjualnya judesnya minta ampun. Kalau saya sih, kalau tidak kepepet sekali tidak akan pernah menginjakkan lagi di toko tersebut.

Nah, apa yang bisa dipelajari. Tentang kepuasan konsumen. Hal-hal kecil seperti itu senyatanya diperhatikan oleh pemilik-pemilik toko, apalagi yang masih skala kecil agar usahanya tetap bertahan. Kebanyakan cenderung berpikir bagaimana menyediakan produk-produk berkualitas, tetapi malah lupa bahwa di atas segalanya konsumen memegang peranan yang penting. Menyebalkan bukan saat kita hendak berbelanja justru diremehkan, semiskin apapun kita...

Pembeli kan raja...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar