Februari 28, 2013


Tuhan memberi bagian kita satu demi satu, 
agar kita bisa benar-benar menikmati bagian per bagiannya. 

Februari 18, 2013

Sekuen Sore


Sore ini seperti saat itu, sore sendu saat kamu datang dengan topi petmu sepulang les sekolah. Menaiki vespa andalanmu lalu merayuku, “jika saja kamu jadi kekasihku, kupastikan tak ada perempuan lain yang berbahagia melebihi dirimu.” Lalu entah bagaimana ceritanya aku mau saja jadi pacarmu. Mungkin kala itu aku kena hipnotismu.

Juga saat itu. Suatu sore yang hampir gelap, karena kebetulan saat itu musim hujan, kamu datang dengan muka lelahmu setelah perjalanan berjam-jam dari pulau seberang. Berkaus polo kelabu yang amat kusut dengan sebuah kotak kecil di tangan. “Kalau kamu sampai menolak pinanganku, kupastikan kamu menjadi wanita paling tidak berbahagia di dunia.” Ancamanmu mengerikan. Dan bukan karena takut akan kutukan itu langsung kuterima pinanganmu dengan suka cita. “Aku hampir gila harus hidup jauh dari kamu,” bisikmu di telingaku detik itu juga.

Februari 16, 2013

tiap kali gagal (meski sudah terbiasa dengan rasa pahitnya) tetap saja rasanya seperti terlempar ke jurang terdalam. sakit.

*lalu terdengar suara tenor chris martin*
when you try your best but you don't succeed...

Februari 15, 2013

Similarity


Akhir-akhir ini saya bertemu banyak sekali orang baru. Beberapa mungkin akan menjadi teman sisanya mungkin hanya sekedar lewat saja dan lupa.

Dari sekian banyak orang yang saya temui ini, saya merasa bahwa tiap orang yang saya temui atau kenal ada persamaan tingkah laku dengan orang yang sudah saya kenal sebelumnya. Mulai dari cara bicara, cara teriak, gesture, cara berjalan, cara menunjuk, dan beragam tingkah laku lain dari seseorang. Mungkin kesamaan gen? (entahlah, karena biasanya induk-anak memiliki kebiasaan yang sama atau hampir sama).

Konon katanya, seorang manusia memiliki kemiripan rupa dengan 7 atau 9 atau entah berapa saya lupa dengan orang lain di seluruh dunia. Entah benar entah tidak, tapi saya yakin bahwa tiap orang memiliki tingkah laku yang bisa mirip plek dengan orang lain (yang tidak ada hubungan darah tentunya).

Februari 06, 2013

Toko Buku

Saya tinggal di kota kecil yang bisa dibilang toko buku yang ada adalah toko yang hanya menjual buku pelajaran. jadi pergi ke toko buku yang "sesungguhnya" sampai sekarang bagi saya adalah sebuah kemewahan. maka saya akan rela berjam-jam duduk di sana demi -jika punya uang akan membeli- memilih buku yang ingin saya baca. maka saya akan lebih nyaman pergi ke sana sendirian, karena tak akan mendengar gerutuan lelah, bosan, dan ayo cepat pergi yang membuat saya hanya bisa merengut kecewa karena harus meletakkan bacaan saya yang belum tuntas (karena tak mampu beli :p)

Dan betapa saya selalu mendapat energi baru tiap kali bertandang dari toko buku. tiap melihat jajaran buku warna-warni dan bersegel yang dipajang di rak-rak selalu mengingatkan saya pada impian saya untuk jadi penulis. selalu mampu membangkitkan semangat menulis saya yang sering mati suri. selalu membuat saya percaya diri lagi bahwa suatu saat karya saya pasti akan ada di situ juga. Ah, saya begitu cinta toko buku!


Februari 01, 2013

Enigma



Sang waktu terus bergerak tanpa peduli perasaan. Detik demi detik bergulir serasa menggeser idealisme masa muda. Menunjukan tentang keyakinan-keyakinan semu, merontokkan mimpi, menerangkan harapan-harapan kosong yang tak jelas pasti kapan akan terwujud.
Kemanakah kepercayaan diri yang dulu, benarkah ia ikut tergerus dalam pusaran waktu. Timbul tenggelam seiring terbit terbenamnya matahari. Kemanakah jati diri.
Haruskah menyerah pada sang waktu?