Juni 07, 2012

Passion and Passion!


Lagi-lagi masalah kerjaan. Obrolan ini diawali dari kelas career coaching oleh sahabat saya Dini. Dini yang lulusan Sastra Inggris ini, entah bagaimana dari dulu saya kenal dia tak jemu-jemu saya mengaguminya. Dia punya energy positif bahkan terhadap orang-orang di sekitarnya. Pun pada saya, bahkan hingga saat ini. Oke, ini bukan tentang Dini. Tapi tentang obrolan kami mengenai karir saya dimasa depan.

Obrolan ini bermula dari celotehan saya mengenai masa depan yang masih suram. Dan si Dini ini menawarkan sebuah games untuk mengetahui passion dan akan cocok di bidang apa kita bekerja. Maka di suatu sore di rumah saya Dini datang dengan sebuah amplop. Amplop ini  terdiri dari beberapa kertas berisi 8 step mengetahui passion kita ada di bidang apa. Saya tidak akan menceritakan mengenai games ini sendiri, karena ya… terlalu ribet. Tapi saya akan menceritakan mengenai hasil dari games ini.

Dan sodara-sodara bagaimana hasilnya, si Dini ini di akhir games menebak bidang-bidang pekerjaan sesuai jawaban-jawaban saya di step-step games sebelumnya. Dia menebak beberapa :

> Bidang Keuangan di suatu perusahaan/banker
> Di Media cetak
> EO
> PNS

Dan, jeng jeng jeng memang yang dia tebak bsia dikatakan sesuai dengan yang saya tulis (di sini tidak ada kongkalikong sodara-sodara). Dini menebak dari pilihan-pilihan jawaban saya di step sebelumnya yang menanyakan sifat, karakter, serta harapan saya. 

Yes, dan setelah ada diskusi kecil kami sepakat bahwa passion saya ada media cetak, spesifiknya sesuai mimpi saya dulu adalah Head of Chief di majalah lifestyle.Bagaimana rincinya? Mmm… mungkin kita harus berdiskusi secara langsung :) Yang jelas saya ingin menjadi wanita karir tetapi tetap bisa menghandle pekerjaan di rumah sendiri. Untuk awalnya jelas saya tidak bisa menjadi kepala atau pimpinannya, jadi bisa dimulai dari posisi bawahnya dulu. 

Sebenarnya, impian masa kecil saya adalah menjadi penulis. Penulis novel khususnya. Namun, seiring berjalannya waktu, mimpi ini tergerus dengan kepentingan-kepentingan lain. Nah, setelah saya agak mengerti saya putuskan untuk menjadi reporter, sebelum saya tahu berat sekali tugas seorang reporter.  Terlebih saya tidak suka bidang-bidang berat, semacam politik, hukum, ekonomi, saya amat buta. Hahahaha… dan akhirnya sampai kini saya justru bingung sendiri sebenarnya passion saya itu apa. Nah, sampai kemudian muncul opsi lain dalam diri saya, saya ingin menjadi reporter majalah lifestyle saja. Kenapa? Karena saya tidak mau berhubungan dengan bidang-bidang saya tidak suka itu tadi. Ya biarlah, wong kala itu saya bermimpi :)

Kala itu saya berfikir, kalau seperti itu berarti kemungkinan besar saya harus mau tinggal di kota besar dimana kesempatannya akan terbuka lebar. Padahal bisa dibilang, saya anak rumahan yang tidak bisa tinggal jauh dari rumah. Makanya saya kembali meninjau ulang mimpi saya itu tadi.

Dan sekarang, di si Dini ini dengan hasil games-nya tadi justru membangkitkan kembali mimpi saya yang sempat terkubur itu.  Dia menyakinkan bahwa saya harus menjaga passion saya ini. Ini menjadi pegangan saat saya memilih pekerjaan nanti. Dia meyakinkan untuk bersabar dan terus berusaha. Menyarankan saya untuk giat lagi menulis, sebuah kegiatan yang saat-saat ini tak terlalu rutin saya jalani. Dia bilang bukan hal yang mustahil bagi saya, mengingat karakter dan basic pendidikan serta pengalaman saya yang meskipun memang tak banyak. Orang lain saja percaya saya mampu dan saya bisa, apa iya saya meremehkan kemampuan diri saya sendiri. Jadi mungkin saya harus lebih bersabar lagi dan mencoba setiap kemungkinan tentunya. Bukankah kata Coelho jika kita mengerahkans egala daya usaha kita untuk meraih mimpi kita, semesta akan ikut membantu. Dan tentu saja, Tuhan pasti tidak diam saja. 

Jadi, agaknya saya semakin bulat berpikiran bahwa saya akan mencari dan memilih pekerjaan saya sesuai hati nurani  saya. Dan passion saya? Tentu ada banyak kemungkinan-kemungkinan, termasuk kemungkinan bekerja di bidang yang bukan passion saya tadi. Yang jelas, sesuai hati nurani :) :) :) :)

4 komentar:

  1. so sering-sering ngobrol dg HATI NURANI

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya begitulah. menurut saya dialah yang paling jujur :)

      Hapus
  2. Coelho juga pernah bilang, "Rahasia hidup adalah, saat kau terjatuh 7 kali, bangkitlah kembali 8 kali"
    So, never give up to reach your dream.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh,yusi... makasih sudah berkunjung lagi lho :)

      sepakat!
      karena jatuh adalah zat imun untuk menjadi kuat.
      :D

      Hapus