November 16, 2014

Undangan

Betapa setiap perempuan memiliki pernikahan impiannya. Saya? Sudah pasti ada. Bahkan sejak beberapa tahun yang lalu sudah punya konsepnya, yang masuk akal lah pastinya. Tapi, jangan pernah tanya kapan merealisasikannya :p

Bulan ini (dari bulan lalu) banyak undangan nikahan saya terima. Setiap kali undangan sampai ke tangan saya, saya termangu. Betapa sebuah undangan memiliki kisahnya masing-masing (ala-ala Hari untuk Amanda). Keringat si pengantin, emosi, jengkel, marah, bisa jadi kecewa, pun haru bahagia. Kenapa begini, kenapa akhirnya bisa begitu, kenapa malah yang ini, bukan yang itu. Sebuah undangan menjadi simbol berlangsungnya cerita anak manusia.

Lalu saya jadi paham kenapa bapak ibuk saya masih menyimpan undangan pernikahan mereka di album foto perkawinan. Ternyata bukan hanya soal tanggal, bukan hanya soal waktu, melainkan kisah di balik itu. Atau malah, bisa jadi sebenernya undangannya sisa aja di kala itu. Haha!

Selamat tengah malam. Dan selamat mengakhiri akhir pekan! Selamat kembali ke realita lima hari ke depan!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar