Agustus 19, 2013

Pulang

Saya pulang, pulkam, mudik, entah apapun itu namanya saya akhirnya kembali ke rumah.

sejak lima tahun yang lalu saya mulai paham makna kata pulang. sejak saya mulai tinggal sendiri sebagai anak perantauan. pulang bukan hanya kembali ke rumah. pulang berarti kembali ke titik awal kenyamanan. dan kenyamanan saya ada diantara kedua orang tua dan adek saya. betapa bermaknanya pulang bagi saya yang memang pada dasarnya anak rumahan.

saya anak rumahan. saya tak suka beraktifitas di luar rumah. semenjak kecil, saya lebih suka bermain rumah-rumahan dengan adek saya, atau masak-masakan di halaman belakang. maka di tiap kepulangan saya ke rumah, jika tak ada sesuatu mendesak yang membuat saya ke luar rumah saya tak akan beranjak. saya lebih suka disambangi dari pada meyambangi. kata ibuk sih saya anaknya malesan. mungkin bisa jadi.

lalu apa yang saya lakukan di rumah, berhari-hari? tak ada. saya begitu menikmati keheningan, jauh dari kebisingan. mungkin balas dendam saya pada keriuhan dan hingar bingar yang sebelumnya saya rasakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar