Agustus 07, 2014

A Sky Full of Star

"Matanya aja kosong gitu. Lagu sedih ini." komentar rekan kerja di suatu sore ketika kami mengomentari video klip baru-nya Coldplay A Sky Full of Star. Videoklipnya sih menurut saya sendiri lucu, riang.

Benar. Chris Martin bercerai dari Gwyneth Paltrow beberapa saat sebelum album barunya -yang katanya curhatan dia- rilis. Full selabum sih memang terdengar mellow, begitu mencabik-cabik perasaan dan jiwa. Konon kabarnya, Chris Martin cintanya begitu besar pada sang istri. Beberapa lagu diciptakan dan ditujukan khusus untuk istrinya. Mereka berbahagia dan seperti pasangan lain tak ingin terpisah sampai maut akhirnya hadir.

Tapi cinta, memang rahasia. Tak bisa diduga. Ketika Fix You ditulis lalu menjadi alunan melodi nan memesona, Chris Martin tak pernah menduga bahwa kelak, bertahun-tahun kemudian dia dan sang istri yang memiliki cintanya, akan berpisah juga.

---

Dibanding Chris Martin yang bahkan gumamannya bisa menjadi melodi indah, saya jelas bukan apa-apa. Tapi, membaca-baca kembali tulisan di blog ini menyadarkan saya, bahwa saya -sama dengan Chris- juga pernah memiliki cinta yang begitu besar. Yang seperti racun, yang merenggut kesadaran saya. Tulisan yang kuat, begitu penuh pemujaan. Saat itu saya juga tak pernah membayangkan bahwa akhirnya saya harus mengembalikan cinta itu pada pemilik kehidupan, sebelum saya meraih apa yang saya inginkan dari cinta.

Frasa "Tuhan adalah Maha Pembolak-balik Hati", benar-benar terjadi pada saya. Saya percaya hal itu, tapi jelas tak pernah mengharapkan akan benar-benar terjadi pada saya. 

Lalu bahwa sekarang kemudian hal itu berlaku, saya tak menyesal. Saya juga tak menyalahkan siapapun atau apapun. Perasaan pernah sakit hati, patah hati, perlahan-lahan saya cuci lalu saya obati. Lukanya belum kering. Bahkan andai dipegang, masih mungkin ia berdarah kembali. Saya bukan tipe pendendam, suatu saat luka itu pasti akan benar-benar sembuh. Sayangnya saya bukan pemberani, yang berani menantang penyebab luka bahkan memintanya mengobati luka saya. Karena saya takut, bukannya malah sembuh tapi justru luka saya makin lebar dan makin susah sembuhnya. Saya memang penakut.

Hal baiknya, antibodi saya meningkat. Mungkin bukan terhadap luka yang sama. Setidaknya, saya jadi lebih berhati-hati pada penyebab luka saya. 


 I don't care, go on and tear me apart

I don't care if you do
'Cause in a sky, 'cause in a sky full of stars
I think I see you
I think I see you






1 komentar:

  1. Wew, ini analogi kisah Chris Martin yg ditumpangin curahan hati ya. Hehe
    Klo pernah patah hati, baca tulisan ini kerasa miris sih...

    BalasHapus