September 05, 2013

Sukab pacarnya Alina

Saya kenal Sukab belum lama, meski ia sudah terkenal sejak 1993. Tadinya saya abai begitu saja, sampai di suatu ketika saya terkejut mendengar nama saya disebut di awal pembuka sebuah pementasan teater.

"Alina..."

Saya ingat sekali, saya langsung deg-deg-ser disapa seperti itu.

oleh Sukab.

Sukab yang itu adalah kawan dari jurusan lain di kampus saya.

Pementasan teater itu berupa monolog dengan naskah berjudul "Sepotong senja untuk pacarku". saya baca selebarannya. Dan ternyata jeng jeng jeng... pementasan itu berangkat dari naskah cerpen Seno Gumira Ajidarma berjudul sama. Sebagai anak seorang guru bahasa Indonesia (halah), saya cukup tau siapa Seno, tapi sejujurnya saya tak pernah menikmati karya-karyanya. Apalagi naskah tentang si Alina ini.

pada detik setelah pementasan itu saya langsung google mencari tentang si Sukab ini. dan ow ow ow.... saya yang kebetulan bernama sama langsung bangga membaca cerpennya. seolah-olah, cerpen dalam kemasan surat itu memang ditujukan pada saya. apalagi pada bagian si Sukab memotong senja lalu dimasukkan ke sakunya, sampai dikejar-kejar polisi segala, sampai ahh... rasanya-rasanya senja iu memang untuk saya.

Lucunya, surat si Sukab ini ternyata di balas oleh Alina, setelah beberapa tahun kemudian. Alina-nya si Sukab lho. bukan saya, hehe

Semalam saya tanpa sengaja menemukan akun twitter si Sukab. antusiaslah sudah pasti. apalagi bio-nya nyebut Alina-alinanya. haha. saya jadi deg-deg-ser lagi. saya telat yah taunya? ya biar saja... yang penting nama saya ada.




"..... Keindahan berkutat melawan waktu dan aku tiba-tiba teringat padamu.
“barangkali senja ini bagus untukmu,” pikirku. Maka kupotong senja itu sebelum terlambat, kukerat pada empat sisi lantas kumasukkan ke dalam saku. Dengan begitu keindahan itu bisa abadi dan aku bisa memberikannya padamu.
......"
itu bagian favorit saya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar