Pergantian

orang-orang datang menggantikan orang-orang yang pergi.

bukankah memang begitu sejatinya kehidupan, orang-orang lama digantikan orang-orang baru. ada yang meninggal kemudian ada yang dilahirkan. dititipkan calon manusia di rahim seorang wanita sementara dalam rentang waktu yang sama diambillah orang terkasihnya. bukankah memang sudah selayaknya.

pun bukankah sebenarnya kematian adalah jalan pada kehidupan yang baru. di agama apapun. maka untuk apa sedih berkepanjangan atas sebuah kematian. untuk apa menyesali keadaan atas sebuah kematian. apa yang dititipkan sudah sewajarnya kembali ke Sang Penitip.

Undangan Tes

Beberapa hari yang lalu saya ada undangan tes di sebuah perusahaan asuransi multinasional di sebuah hotel besar di Kudus. lowongan ini saya dapatkan sebelumnya dari jobfair yang diadakan di Kudus. Dalam hati saya, "wow.. jobfair di Kudus!" setengahnya takjub setengahnya agak menyangsikan. yah, bukan apa-apa sih cuma Kudus itu kan kota kecil banget, jadi agak amazing juga mendengar kabar akan ada jobfair di kota ini.

Maka, jeng jeng jeng saya pun datang ke jobfair dan yah sesuai dugaan perusahaan yang ada pun perusahaan-perusahaan lokal dan kebanyakan tidak sesuai bidang ilmu saya. maka, saya pun mencoba memasukkan lamaran yang memang saya sreg pada perusahaan ini, salah satunya perusahaan asuransi ini. posisinya agak tak terlalu dipaparkan, oleh penjaga stand hanya diberi pengumuman bahwa akan ada tes di sini jam sekian silahkan datang. 

Kegagalan

apa yang dirasakan seorang anak mengenai sebuah kegagalan? tiap orang jelas berkali mengalami kegagalan, namun bagi saya yang membekas jelas hanya beberapa.

saya mengenal kegagalan sejak saya kecil, namun benar-benar merasakan arti kegagalan pertama kali sejak kelas dua SD. saat itu, saya hanya meraih ranking ke 4 di kelas padahal selama kelas satu saya ranking 1 selama tiga cawu berturut-turut. rasanya seperti apa? saya lupa, tapi yang jelas saya ingat saya menangis sampai siang dipelukan bapak saya setelah terima rapot. mungkin, arti kegagalan saya saat itu adalah ketakutan mengecewakan bapak.

 "I am convinced that He (God) 
doesn't play dice." 
-Albert Einstein.

Perubahan

 

Waktu terus berjalan, tiba-tiba akan ramadhan lagi, akan lebaran lagi, bertemu saudara-saudara jauh lagi, bertemu kawan-kawan lama lagi. banyak hal yang sudah dialami. banyak orang-orang baru yang sudah kita temui. yang pada akhirnya membuat kita tak pernah sama lagi.