Januari 08, 2013

Pemimpin


Saya suka kagum dengan orang-orang yang berambisi sekali menduduki jabatan atau posisi penting tertentu. Orang-orang demikian punya rasa percaya diri dan keyakinan yang tinggi, bahwa ia mampu menjadi pemimpin besar. Salut!

Saya beberapa kali sempat menjadi pemimpin (di kelompok kecil sih). sejak SD entah bagaimana ceritanya saya selalu ada di posisi yang pada akhirnya tak bisa mengelak ketika ditunjuk menjadi pemimpin. mulai dari ketua regu pramuka, pemimpin lomba gerak jalan, ketua tim lomba senam, ketua kelompok belajar, dan lain sebagainya sampai saya kuliah dan menjalani beberapa peran saya di organisasi atau tugas kelompok. sebagian memang saya inginkan tapi kebanyakan karena "kepepet" tak ada pilihan untuk menolak.

Serius, jadi pemimpin orang lain apalagi orang banyak itu tidak mudah. Selalu ada saja hal-hal yang sudah saya rencanakan keluar dari perkiraan. Kawan yang langkah kakinya selalu salah setelah belokan jalan, teman yang bolos latihan pramuka padahal sudah waktunya pembagian kerja, atau anak buah yang sesuka hati datang pergi tanpa ingat tanggungjawab mereka di organisasi, atau yang lainnya saat apapun yang sudah saya planning dan targetkan tidak tercapai karena kerjasama yang susah terbangun antar anggota.

Dan akhirnya saya kerap merasa gagal jadi pemimpin.

Susah jadi pemimpin. Bagaimana membuat langkah seluruh orang seirama, menahan ego besar-besar padahal emosi sudah di puncak kepala, selalu harus menjadi yang paling mengerti tapi seringkali dilupakan bahwa si pemimpin juga butuh dipahami. Bertindak dan berbicara apapun selalu menimbulkan kontroversi *nglirik Pak SBY*.

Belum lagi pertanggungjawabannya. Amanahnya tak ringan, entah itu pemimpin formal maupun informal. Tapi toh tetap banyak saja yang ingin jadi pemimpin. Bayangkan bagaimana jika Sukarno tak tergerak jadi pemimpin mendobrak mencari kmerdekaan, jadi apa kita sekarang ini? entahlah.

Makanya saya suka kagum dengan semua orang yang melakukan berbagai banyak cara untuk jadi pemimpin, entah itu terpuji atau tercela. 


*gambar dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar