Terganggu menonton sebuah TVC salah satu bank di Indonesia.
Iklan kartu kredit. biasa sih ya.
kalo iklan kartu kredit untuk membeli rumah, membeli mobil, atau barang prestige apapun saya sih nggak terlalu terganggu. tapi kali ini, sebagai pengamat iklan televisi (halah! nonton iklan juga sekali-sekali :p) saya terganggu dengan materi iklan : melamar pacarnya pake barang kreditan. saya tidak bilang itu salah. saya juga tidak sok jual mahal tak mau diberi barang mahal (mau banget lah!). tapi kalau dibayarnya kreditan? ngggggg.... ya gimana ya....
Iklan itu kan kalo kata bu dosen advertising (favorit mahasiswa) saya dulu harus based on data. artinya ada data kuat sebagai pondasi dibuatnya materi iklan yang demikian. Nah, apa iya sih benar seperti itu matrenya perempuan Indonesia? Nah, apa namanya kalau bukan matre rela dilamar pake barang kreditan. Well, mari para perempuan kita tanya pada diri sendiri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar