apa yang dirasakan seorang anak mengenai sebuah kegagalan? tiap orang jelas berkali mengalami kegagalan, namun bagi saya yang membekas jelas hanya beberapa.
saya mengenal kegagalan sejak saya kecil, namun benar-benar merasakan arti kegagalan pertama kali sejak kelas dua SD. saat itu, saya hanya meraih ranking ke 4 di kelas padahal selama kelas satu saya ranking 1 selama tiga cawu berturut-turut. rasanya seperti apa? saya lupa, tapi yang jelas saya ingat saya menangis sampai siang dipelukan bapak saya setelah terima rapot. mungkin, arti kegagalan saya saat itu adalah ketakutan mengecewakan bapak.
adalah teman kecil saya dulu yang sering berkata saat kita selalu berbangga hati, "koe rung tau tibo sih" (kamu belum pernah jatuh). saya tak terlalu mengerti sampai saya mengalami kegagalan saya yang selanjutnya. dulu, saya pernah berkeinginan pula kuliah di pendidikan Bahasa Indonesia. dan tidak diterima. lalu apa rasanya, luar biasa menyakitkan. apa yang sudah diusahakan dengan sungguh-sungguh ternyata seperti sia-sia. saya menjadi mengerti arti "jatuh" yang dimaksud teman saya tadi, "jadi seperti ini rasanya jatuh." kali itu, mungkin saya merasa lagi saya telah mengecewakan bapak saya.
setelah periode itu, saya merasakan kegagalan lagi dan lagi. terus dan terus.
lalu apa yang sudah saya dapatkan? ternyata kegagalan justru jauh lebih banyak hikmahnya dibanding keberhasilan itu sendiri. kecuali rasa lega atas keberhasilan itu jika berhasil meraihnya. tidak. disini bukan bermaksud saya kemudian tidak memotivasi diri saya untuk berhasil, saya pada akhirnya memaklumi sebuah kegagalan. bahwa ada hal yang jauh lebih berharga dari kegagalan, yaitu proses. maka segala apa yang akhirnya berhasil kita dapatkan ternyata hanyalah buah, hanyalah bonus atas seperti apa proses yang kita jalankan.
maka, saat ini, saat saya kembali terjatuh, gagal dalam apa yang sudah saya usahakan dan (sejujurnya) saya harapkan, diri saya yang lain mencoba memaklumi. mencoba memotivasi diri saya yang lainnya untuk terus bergerak, bergerak, berproses, lalu menunggu lagi hasilnya seperti apa. iya, saya gagal lagi dalam semua tes seleksi kerjaan dan tak ada yang bisa saya kerjakan selain memulai kembali semua dari awal.
*gambar dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar